Jumat, 28 Desember 2012

Berharap Harga TBS Naik.

MUKOMUKO, BE – Petani sawit di Mukomuko berharap harga komoditi andalan yakni tandan buah segar (TBS) mengalami kenaikan hingga diatas Rp 1.000/kg. Pasalnya, jika harga masih bertahan dibawah Rp 1.000/kg para petani tidak mendapatkan keuntungan yang signifikan dan berimbas pada peningkatan perekonomian yang semakin menurun.
“Saat ini harga TBS hanya berkutat dikisaran Rp 850/kg selama beberapa waktu tanpa ada perubahan,” kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar alias Koing.

"Dari kisaran harga itu, petani hanya mendapatkan dari hasil penjualan berkisar Rp 600 hingga Rp 625/kg yang telah dikurangi pemotongan seperti  biaya transportasi dan lainnya. Jika harga mencapai Rp 1.000/kg dinilai masih bisa mendapatkan keuntungan karena biaya akomodasi dan transportasi bisa diakomodir. Selain itu, peran pemerintah benar-benar dinantikan para petani khususnya dalam memberikan pengawasan sehingga pihak penerima TBS dari petani menerapkan harga sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.” Kita akui pemerintah tidak bisa berbuat banyak terkait fluktuasi harga TBS di pasaran,” jelasnya.

"Pun begitu, semestinya pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap pembeloi TBS baik ditingkat pengepul hingga ke pabrik. Hal ini untuk meminimalisir permainan harga yang mengakibatkan kerugian petani.”Jika persoalan ini berlarut-larut jelas merugikan petani dan bisa mengakibatkan kebangkrutan,” tukasnya. (900).


  "Sumber: http://bengkuluekspress.com Rabu, 26/12/2012.
(Bihis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar