Rakyat Bengkulu,28,Desember 2011.
MANNA – Beberapa hari terakhir ini, warga Kabupaten Bengkulu Selatan digemparkan dengan beredarnya vedio porno sepasang muda-mudi alias sejoli yang sedang bugil. Hebohnya lagi sejoli yang menggunakan bahasa mirip logat Kabupaten Seluma itu direkam oleh tiga pria.
Salah satu dari 3 pria tersebut mengenakan seragam bertuliskan Satpol PP. Lokasi shoting video tersebut diduga berada di semak belukar dalam wilayah objek wisata Bendungan Seluma, Kelurahan Lubuk Lintang Kabupaten Seluma.
Sedangkan wanita yang ada di dalam video bercirikan, memiliki rambut hitam lurus panjang sebahu itu. Dalam rekaman, wanita tersebut mengaku berasal dari Desa Tumbukan.
Penyebaran vedio yang berdurasi 8 menit 16 detik (8:16) itu direkam dengan menggunakan handphone. Saat itu posisi sepasang sejoli tersebut diduga kepergok sedang berbuat mesum. Saat dipergoki dan direkam, sepasang sejoli tersebut didapati tidak menggunakan pakaian sama sekali lagi alias bugil.
Dalam rekeman yang beredar, pasangan tersebut sempat diinterogasi. Dalam percakapan itu, pasangan tersebut mengaku akan menikah. Bahkan pasangan tersebut sempat diancam akan dibawa ke rumah kepala desa dan dibawa ke kantor polisi. Lucunya lagi, dalam rekaman video tersebut, wanita berkulit sawo matang itu sempat diminta duduk berdampingan bersama kekasihnya yang juga sudah bugil.
Namun setelah diintrogasi beberapa menit, sang wanita diberikan jaket oleh ketiga pria yang merekam. Setelah diberikan jaket warna biru, ketiga pria tersebut kembali memberikan celana jeans pendek dan celana dalam wanita tersebut. Hanya saja untuk pakaian dalam —maaf—, BH dan baju kaos warna kuning tidak diberikan.
Menurut ketiga pria yang merekam, BH dan baju akan dijadikan barang bukti. Sedangkan untuk laki-lakinya yang sudah bugil sampai rekaman berakhir, tetap tidak diminta mengenakan pakaian. Padahal laki-laki yang bertubuh kurus dan berambut pendek itu sudah menangis-nangis meminta pakaiannya diberikan.
‘’Kini memang sudah banyak nian video sejoli bugil direkam pria berambut cepak dengan pakai baju kaos bertulisan Satopol PP itu. Bahkan bukan hanya di kalangan masyarakat biasa, tetapi kalangan PNS juga sudah beredar. Bahasa yang digunakan para ketiga pria yang merekam dan mengintrogasi sejoli itu jelas mirip bahasa Seluma. Sepasang sejoli yang direkam dalam video juga bahasanya sama,’’ kata Kakan Satpol PP BS Drs Arjo Arifin kepada RB kemarin.
Dikatakan Arjo Arifin, semenjak adanya isu video bugil direkam Satpol PP itu pihaknya langsung melakukan penelusuran dan mencari video tersebut. Ternyata setelah diteliti dan diselidiki lalu didengar dari percakapannya yang cukup jelas di video tersebut itu bahasa daerah Kabupaten Seluma.
‘’Kita memang prihatin dengan adanya video itu walaupun bukan anggota Satpol PP BS yang merekam. Mestinya tidak perlu disebarluaskan. Cukup diserahkan ke perangkat desa kalau menemukan ada yang berbuat mesum. Ini di video tersebut jelas sepasang sejoli itu direkam dengan kondisi telanjang bulat. Bahkan mereka yang ingin mengambil pakaian mereka tidak diberikan. Untuk itu kami dari Satpol PP BS tetap menghimbau agar perbuatan seperti itu tidak perlu dicontoh,’’ pungkas Arjo Arifin.(che)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar