Jumat, 27 April 2012

Kesetrum, Pemburu Tewas Bersama Babi.

http://harianrakyatbengkulu.com/ Mukomuko Apr 24, 2012.

MUKOMUKO – Mantan petugas kebersihan, Apri (30), warga Dusun III Desa Pondok Batu ditemukan tewas tergeletak bersama hasil babi buruannya di pintu Sungai Air Selagan, desa setempat. Korban tewas setelah kesetrumt listrik dari kawat yang dialiri listrik tegangan tinggi. Kawat listrik tersebut memang diperuntukan untuk menjerat hama babi.




Diduga kejadian kesetrumnya Apri, kemarin (23/4) dini hari antara pukul 02.00 WIB – 07.00 WIB. Tak ada yang mengetahui korban kesetrum sehingga nyawanya tak terselamatkan. Jenazah suami dari Dwi (25) itu baru ditemukan warga pada pukul 09.00 WIB dengan posisi tergeletak di tanah, dan kawat listrik masih melilit di tangan kanannya. Di dekat motor korban ditemukan juga seekor babi dalam keadaan mati.

Kapolres Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, SIK bersama Kapolsek Kota Mukomuko AKP Hasdi sempat mendatangi lokasi kejadian guna memastikan kalau korban tewas memang karena kawat listrik tersebut. Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.

Sementara kerabat korban Waluyo, menuturkan, Minggu (22/4) malam, Apri pergi memasang jerat babi di lokasi pintu air. Setelah merentangkan kawat dan menghidupi genset sebagai sumber listrik, Apri lantas kembali ke rumah guna menonton pertandingan sepak bola di salah satu stasiun televisi. Setelah itu sekitar pukul 00.01 WIB Apri kembali ke lokasi untuk mengecek jerat babi yang telah dipasangnya.

Tak ada saksi mata, sehingga tak diketahui secara pasti bagaimana Apri sampai tersengat listrik yang ia pasang sendiri.
Hanya saja diperkirakan Apri usai menaikkan babi hasil jeratannya ke atas motor, berusa memperbaiki kawat listrik untuk menjerat babi yang putus di seberang pagar berduri. Diperkirakan saat Apri ingin menyebarangi kawat berduri tersebut, ia terpelset sehingga tangannya menyentuh kawat yang dialiri listrik tersebut. Korban langsung kesetrum, hingga akhirnya tewas.

“Yang menemukan tubuh korban pertama kali adalah saudaranya sendiri. Mereka curiga mengapa Apri tak kunjung pulang padahal sudah pukul 08.00 WIB. Biasanya subuh hari sudah pulang. Sesampainya di lokasi mereka curiga mendapati genset jerat babi itu masih hidup. Setelah menelusuri kawat jerat babi itu akhirnya mereka menemukan tubuh Apri sudah tergeletak tak bernyawa di atas tanah berumput,” kata Waluyo.

Dijelaskan Waluyo tidak ada luka selain luka bakar yang menghitam, bekas lilitan kawat listrik di tangan kanannya. “Tadi saya yang membuka bajunya untuk dimandikan. Saya lihat tadi hanya tangan yang terlilit kawat itu saja yang mengalami luka bakar,” katanya.


Berita kematian Apri ini langsung menyebar. Wakil Bupati Mukomuko Choirul Huda dan juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Herlian datang melayat ke rumah duka. Siang kemarin jenazah dikebumikan di TPU setempat.(del)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar