Jumat, 13 September 2013

Ikan lokal tersingkir di Habitatnya.


Jakarta 13-09-2013 -infomedia, Sejumlah Waduk atau Bendungan di Jawa dipenuhi oleh Ikan-Ikan dari luar negeri seperti, Ikan Lauhan,Ikan Arigator dan juga Ikan Piranha.
Ikan tersebut tentunya dilepasliarkan oleh pemiliknya, namun tidak disadari bahwa hal tersebut memicu hilangnya Ikan asli yang sejak lama telah berkembang dengan baik di masing-masing wilayah itu sendiri.

  “Sutrino (39) warga Madiun saat ditemui  menuturkan pengalaman mancing di beberapa waduk di sekitar Ngawi, salah satunya Waduk Kedung Bendo menurut penuturannya baru sekali ia kunjungi, “ ya saya ke waduk ini baru sekali itu mas,  dan saya tau juga dari teman, sesampai di sana saya langsung mencoba memancing, tetapi saya kaget bukan Ikan Nila atau Ikan Emas yang biasa saya dapat tapi kok ikan China (Lauhan) ha ha ha,” kelekarnya.

  “Keberadaan Ikan tersebut tentunya sangat menghambat perkembangan ikan lokal asli Indonesia yang saat ini masih mudah untuk kita jumpai di perairan air tawar ,juga tak menutup kemungkinan keberadaan ikan lokal akan semakin langka untuk kita temui beberapa tahun kemudian. Jika hal tersebut terus dibiarkan tentunya.

  “Sejauh ini untuk di wilayah Kabupaten Ngawi yang sudah  terdeteksi baru di Waduk Kedung Bendo Kecamatan Kasreman, namun untuk Waduk Pondok dan Waduk Sangiran belum ada laporan dari masyarakat setempat. Perkembangan populasi Ikan asing tersebut  tidak hanya terjadi di wilayah Ngawi Jawa Timur. Tetapi, seperti di Waduk Jatiluhur Jawa Tengah, juga ada beberapa jenis ikan asing seperti Arigator dan Lauhan.

  “Bahkan, Ikan Pinranha yang tergolong paling ganas pun juga pernah ditangkap oleh pemancing atau warga setempat. Pemerintah Daerah (Pemda) seharusnya mengeluarkan kebijakan terkait beredarnya Ikan-ikan di PasarIkan hias agar bisa dikendalikan dengan baik serta aturan yang jelas terkait pelarangan melepas Ikanikan tersebut ke Waduk atau Sungai, agar Ikan air tawar asli Indonesia tersebut populasinya  dapat berkembang dengan baik. ( Sadjie F).

   (Bihis)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar