Rabu, 03 April 2013

Pemda Tak Bernyali Tutup RSM.



BENTENG, BE - Pemkab Bengkulu Tengah sepertinya tidak bernyali menutup PT Ratu Samban Mining (RSM).
Walaupun rapat telah dilakukan berulang kali, namun tidak juga membuahkan keputusan berpihak pada masyarakat.

  "Padahal dalam UU NO 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batu bara (Minerba), sudah jelas jika ada usulan dari warga maka perusahaan yang diprotes ditutup. Kemarin dilakukan rapat kembali membahas perusahaan bergerak dibidang batubara ini. Rapat dihadiri Wakil Bupati M. Sabri,S.Sos, Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol Tedy Ristiawan, Pabung, Kompol Ali Imron, Jajaran Asisten, Kepala badan, Dinas dan kantor se- Kabupaten Benteng.

  "Juga dihadiri Direktur PT RSM, Farham Wicaksana, Camat Pagar Jati, Sapanudin dan Camat Merigi Sakti, Mustar Yusuf. Rapat inipun tak membuahkan keputusan berarti. Wakil Bupati Sabri mengatakan, sejauh Pemkab tengah memproses usulan warga terkait keinginan penutupan PT RSM itu. Hanya saja, kata Wabup untuk menutup perusahaan itu harus melalui prosedur hukum yang ada. Untuk menghindari gugatan dibelakang hari, setelah ada sebuah keputusan yang final.

  "Soal PT  RSM   kita serahkan sesuai prosedur hukum yang berlaku saja lah, karena saya tidak ada kepentingan didalamnya, ” ucap wabup dihadapan petinggi PT RSM, kepala SKPD dan peserta rapat lainnya. Direktur PT RSM, Farham Wicaksana, menjelaskan jika selama ini perusahaannya telah merealisisasikan program perbaikan jalan, air, listrik, kesehatan hingga pemberian donasi (setoran) kepada kepala desa dan camat.

  "Tuntutan dan kemauan warga itu, ada yang sudah kita lakukan, realisasinya tengah kita optimalkan,” terangnya. Paparan Direktur PT RSM itu, langsung ditentang oleh Camat Pagar Jati, Sapanudin dan Camat Merigi Sakti, Mustar Yusuf. Menurut mereka, tuntutan warga yang direalisasikan PT RSM itu, hanya penyiraman jalan. Sedangkan untuk donasi ke desa dan camat dibantah tegas oleh mereka.

  "Demi Allah, kalau ada sepeserpun uang yang saya terima dari PT RSM itu. Apa yang disampaikan direktur PT RSM itu, hanya bohong dan ingin mengelabui Pemkab semata,” ujar Mustar Yusuf dengan nada tinggi dihadapan peserta rapat. Camat Pagar Jati, Sapanudin juga mempertanyakan selalu bergonta – gantinya pimpinan diperusahaan tersebut.

  "Timbul kesan jika pergantian pimpinan PT RSM itu hanya untuk mengelabui agar perusahaan itu bisa mengingkari janjinya pada masyarakat.  Dengan alasan pejabat PT RSM yang membuat komitmen ini sudah diganti. Mendapatkan kritikan pedas dari berbagai kalangan itu, membuat Pimpinan PT RSM tertunduk malu. sudah disampaikannya. (111).


  "Sumber: http://bengkuluekspress.com
Selasa, 2/04/2013.

(Bihis)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar