Minggu, 17 Februari 2013

Sungai Tercemar Batubara, Warga Kota Titik Kesulitan Air Bersih.

Warga Desa Kota Titik Kecamatan Pematang Tiga saat ini sangat mendambakan  sarana air bersih (SAB) bisa mengaliri desa mereka. Pasalnya saat ini sumber air bersih yang selama ini mereka gunakan sudah tercemar limbah batu bara, sehingga tak lagi layak dikonsumsi.
Kepala Desa Kota Titik, Zakaria AR dijumpai di sekretariat daerah kemarin mengatakan saat ini warganya terpaksa mengambil air bersih, yang bersumber dari mata air di kaki bukit.

  "Kegiatan itu membutuhkan waktu cukup lama, untuk mencapai titik air bersih itu. Sebab pipa yang dipasang warga secara swadaya sudah pecah dan hancur. Kalau sungai sudah tercemar dan tidak bisa lagi dimanfaatkan, airnya sangat keruh dipenuhi limbah batu bara. Sebab itu kami terpaksa mengambil air bersih di kaki bukit,” ujar Zakaria. Zakaria menambahkan sumber air di kaki bukit itu cukup besar dan bisa dialirkan ke rumah warga menggunakan pipa seperti yang selamaini mereka lakukan.

  "Sayangnya, saat ini banyak pipa yang sudah hancur. Karena dimakan usia, sehingga air tak lagi bisa mengalir ke rumah warga. Atas masalah ini Zakaria berharap Pemkab Benteng bisa membantu mereka menikmati air bersih tanpa harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Paling tidak Pemkab atau dinas terkait bisa membantu warga dengan pengadaan pipa yang sangat dibutuhkan itu.

  "Potensi air di kaki bukit itu cukup besar, dulu kami swadaya menyambung pipa-pipanya hingga bisa sampai ke rumah warga. Namun sekarang swadaya sulit kami lakukan mengingat tingginya harga pipa dan peralatannya. Sebab itu kami berharap ada perhatian dari pemerintah,” tambah Zakaria.(111)(34).


  "Sumber: http://bengkuluekspress.com Sabtu, 16/02/2013.
(Bihis)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar