jaringnews.com/politik-peristiwa/ Jumat, 11 Mei 2012.
Ilustrasi aktivitas pertambangan.
JAKARTA, Jaringnews.com - Pengerukan sumber daya alam
yang dilakukan para pengusaha pertambangan hanya menguntungkan para
pemilik tambang dan segelintir orang. Namun, rakyat yang tinggal di
daerah pertambangan sama sekali tidak merasakan dampak dari aktivitas
pertambangan tersebut.
“Melihat pengelolaan pertambangan, ada yang masalah yang harus dibenahi, karena menimbulkan kekerasan terhadap rakyat di sekitar, dimana alamnya dirusak dan keuntungan hanya dinikmati segelintir orang," ujar Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Andre Wijaya dalam diskusi bertajuk 'Pembangunan (Daerah) tanpa Mengeruk Sumber Daya Alam' di pressroom DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5).
Dia menegaskan, masalah pertambangan di daerah tidak bisa ditutup-tutupi. Karena itu, harus dicari jalan keluar dalam permasalahah pertambangan tersebut. “Ada masalah dan harus dicari jalan keluarnya. Mencoba mengkritisi itu dan keluar dari lingkaran setan," ujarnya.Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ahli Ekologi Politik dan Sosiologi IPB Arya Hadi Darmadi mengatakan, hampir semua kekayaan alam dan ekonomi Indonesia dikuasai asing.
“Bahkan air minieral yang kita minum milik perusahaan asing, walau pun air yang kita minum tersebut adalah air kita sendiri. Meski Indonesia sudah merdeka 67 tahun, namun kekayaan alam yang kita miliki serasa tidak milik sendiri," pungkasnya.
“Melihat pengelolaan pertambangan, ada yang masalah yang harus dibenahi, karena menimbulkan kekerasan terhadap rakyat di sekitar, dimana alamnya dirusak dan keuntungan hanya dinikmati segelintir orang," ujar Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Andre Wijaya dalam diskusi bertajuk 'Pembangunan (Daerah) tanpa Mengeruk Sumber Daya Alam' di pressroom DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5).
Dia menegaskan, masalah pertambangan di daerah tidak bisa ditutup-tutupi. Karena itu, harus dicari jalan keluar dalam permasalahah pertambangan tersebut. “Ada masalah dan harus dicari jalan keluarnya. Mencoba mengkritisi itu dan keluar dari lingkaran setan," ujarnya.Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ahli Ekologi Politik dan Sosiologi IPB Arya Hadi Darmadi mengatakan, hampir semua kekayaan alam dan ekonomi Indonesia dikuasai asing.
“Bahkan air minieral yang kita minum milik perusahaan asing, walau pun air yang kita minum tersebut adalah air kita sendiri. Meski Indonesia sudah merdeka 67 tahun, namun kekayaan alam yang kita miliki serasa tidak milik sendiri," pungkasnya.
(Ral / Nky)
(Bihis)
ikut bisnis sampingan yg menguntungkan yukk
BalasHapushttp://tiny.cc/5smjew
masukin nama + email yang aktif ya ^^