Minggu, 15 April 2012

MUKOMUKO – Terlibat Rampok Walet Polisi Dibekuk Polisi.

harianrakyatbengkulu.com, Apr 10, 2012.

MUKOMUKO – Tindakan Bripka Ar sungguh tidak patut ditiru. Sebagai anggota kepolisian, dia bukannya menangkap bandit, tapi sebaliknya dia malah menjadi pelaku perampokan sarang walet milik Ajun di Desa Lubuk Sanai II, Kabupaten Mukomuko. Bripka Ar yang
sekarang pindah tugas di Polres Kaur akhirnya berhasil ditangkap anggota Polres MM.
Penangkapan Bripka Ar ini berlangsung di rumah mertuanya di Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang. Selain Ar, polisi masih memburu dua tersangka lainnya yakni Hr dan Mn yang merupakan eksekutor dalam perampokan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, SIK bersama jajarannya saat menggelar konferensi pers dengan para wartawan, Senin (9/4). “Selain Bripka Ar kita juga mengamankan barang bukti berupa selang las, tabung gas kecil, kepala tabung gas, kunci, tang, gembok, dan plat-plat besi yang berasal dari pintu yang dirusak oleh para perampok bersenjata api tersebut,” kata Kapolres.

Dikatakan, penangkapan Bripka Ar ini berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Reskrim. Setelah mendapatkan cukup keterangan, polisi akhirnya berusaha mencari keberadaan Bripka Ar. Ternyata Bripka Ar ini juga dicari oleh Provost Polres Kaur karena jarang masuk untuk bertugas. Setelah diketahui Bripka Ar berada di rumah mertuanya polisi langsung membekuk Birpka Ar. “Bripka Ar ini untuk sementara perannya adalah memudahkan upaya perampokan sarang walet milik Ajun itu terjadi. Perannya di sini adalah membantu,” katanya.

Bripka Ar mulai ditahan sejak Sabtu (31/3) lalu di sel Mapolres Mukomuko. Selain akan menjalani hukuman pidana umum tersebut agaknya Bripka Ar juga akan menjalani sidang internal di kepolisian. Apakah Bripka Ar akan terus dipertahankan menjadi anggota Polri atau tidak tergantung hasil persidangan serta keputusan dari Kapolda. “Saat ini kita masih lakukan penahanan terhadap dia (Bripka Ar). Untuk proses hukum lebih lanjut. Sembari kita juga akan berusaha menangkap dua tersangka lainnya yang bertindak sebagai eksekutor,” katanya.

Saat jumpa pers tersebut Polres tidak menyinggung status dua tersangka lainnya yang juga ikut diamankan. Info yang berkembang di tengah masyarakat, kedua orang yang ikut diamankan itu adalah aparat yang bertugas di Koramil Kota Mukomuko. Mereka adalah Sf dan Ys. “Kami tidak ada menyebutkan pihak-pihak itu. Jika memang mendapatkan informasi dari lapangan silakan konfirmasi ke atasannya. Yang jelas anggota Polri Bripka Ar itu kita kenakan membantu kemudahan upaya pencurian dengan pemberatan. Kalau jenis senjata api apa yang digunakan oleh eksekutor (Hr dan Mn, red) dalam melakukan aksinya hingga saat ini masih kami dalami,” ingat Kapolres.

Dandim: Tidak Cukup Bukti
Sementara itu Dandim 0423 Bengkulu Utara Letkol. Inf. Aldomoro membenarkan kedua anggota mereka yakni Sf dan Ys ikut diamankan dan langsung dibawa ke Kodim Bengkulu Utara untuk diamankan lebih lanjut. Kedua anggota TNI tersebut disangkakan terlibat dalam aksi perampokan sarang walet milik Ajun pada 29 Juli 2011 lalu. Namun berdasarkan hasil penyelidikan bahwa kedua anggotanya tersebut tidak cukup bukti terlibat dalam kasus perampokan tersebut. “Beberapa hari lalu Kapolres Mukomuko beserta kasat Reskrimnya melakukan pemeriksaan untuk mengkonfrontir antara oknum anggota polisi itu dengan anggota kami terkait perampokan. Ternyata dari hasil konfrontir itu anggota kami tidak cukup bukti terlibat kasus perampokan tersebut. Kalau penilaian saya anggota saya itu memang benar tidak terlibat,” kata Dandim.

Karena tidak cukup bukti terlibat untuk sementara anggotanya belum kembali bertugas ke Koramil Kota Mukomuko. Saat ini masih berada di Kodim. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jika nanti langsung ditugaskan kembali ke Koramil. “Untuk saat ini anggota kami tidak terlibat perampokan sebagaimana di sangkakan pada mereka,” tukasnya.

Diketahui pada Jumat 29 Juli 2011 pukul 02.30 WIB sarang walet milik Ajun menjadi sasaran perampok. Setelah berhasil membongkar pintu sarang walet perampok berhasil membawa kabur 4 kilo gram sarang walet. Namun aksi mereka ini diketahui oleh warga sekitar. Yang kemudian melakukan penyergapan. Namun sayangnya warga tidak berhasil menangkap karena dilanda ketakutan. Pasalnya para perampok tersebut beraksi menggunakan senjata api yang ditembakkan ke udara untuk menakuti warga.(del)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar