http://harianrakyatbengkulu.com/ Mukomuko Apr 24, 2012.
MUKOMUKO – Mantan petugas kebersihan, Apri (30), warga Dusun III Desa
Pondok Batu ditemukan tewas tergeletak bersama hasil babi buruannya di
pintu Sungai Air Selagan, desa setempat. Korban tewas setelah kesetrumt
listrik dari kawat yang dialiri listrik tegangan tinggi. Kawat listrik
tersebut memang diperuntukan untuk menjerat hama babi.
Diduga kejadian kesetrumnya Apri, kemarin (23/4) dini hari antara
pukul 02.00 WIB – 07.00 WIB. Tak ada yang mengetahui korban kesetrum
sehingga nyawanya tak terselamatkan. Jenazah suami dari Dwi (25) itu
baru ditemukan warga pada pukul 09.00 WIB dengan posisi tergeletak di
tanah, dan kawat listrik masih melilit di tangan kanannya. Di dekat
motor korban ditemukan juga seekor babi dalam keadaan mati.
Kapolres Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, SIK bersama Kapolsek Kota
Mukomuko AKP Hasdi sempat mendatangi lokasi kejadian guna memastikan
kalau korban tewas memang karena kawat listrik tersebut. Sejauh ini
polisi masih melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi terkait
kejadian tersebut.
Sementara kerabat korban Waluyo, menuturkan, Minggu (22/4) malam,
Apri pergi memasang jerat babi di lokasi pintu air. Setelah merentangkan
kawat dan menghidupi genset sebagai sumber listrik, Apri lantas kembali
ke rumah guna menonton pertandingan sepak bola di salah satu stasiun
televisi. Setelah itu sekitar pukul 00.01 WIB Apri kembali ke lokasi
untuk mengecek jerat babi yang telah dipasangnya.
Tak ada saksi mata,
sehingga tak diketahui secara pasti bagaimana Apri sampai tersengat
listrik yang ia pasang sendiri.
Hanya saja diperkirakan Apri usai menaikkan babi hasil jeratannya ke
atas motor, berusa memperbaiki kawat listrik untuk menjerat babi yang
putus di seberang pagar berduri. Diperkirakan saat Apri ingin
menyebarangi kawat berduri tersebut, ia terpelset sehingga tangannya
menyentuh kawat yang dialiri listrik tersebut. Korban langsung kesetrum,
hingga akhirnya tewas.
“Yang menemukan tubuh korban pertama kali adalah saudaranya sendiri.
Mereka curiga mengapa Apri tak kunjung pulang padahal sudah pukul 08.00
WIB. Biasanya subuh hari sudah pulang. Sesampainya di lokasi mereka
curiga mendapati genset jerat babi itu masih hidup. Setelah menelusuri
kawat jerat babi itu akhirnya mereka menemukan tubuh Apri sudah
tergeletak tak bernyawa di atas tanah berumput,” kata Waluyo.
Dijelaskan Waluyo tidak ada luka selain luka bakar yang menghitam,
bekas lilitan kawat listrik di tangan kanannya. “Tadi saya yang membuka
bajunya untuk dimandikan. Saya lihat tadi hanya tangan yang terlilit
kawat itu saja yang mengalami luka bakar,” katanya.
Berita kematian Apri ini langsung menyebar. Wakil Bupati Mukomuko
Choirul Huda dan juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Herlian datang melayat ke rumah duka. Siang kemarin jenazah dikebumikan
di TPU setempat.(del)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar