09/ 07/ 2012.
Ditulis & dibacakan Umbu Wulang Tanaamahu dalam Konser NT4 di Kampus Atma Jaya Jakarta, 30 Juni 2012.
Kami rakyat Sumba, khususnya yang berada di wilayah lokasi eksplorasi pertambangan Emas di kawasan Wanggameti dan Tanadaru telah merasakan kerusakan akibat investasi tambang.
Kerusakan-kerusakan tersebut di
bidang sosial, lingkungan hidup pemerintahan hingga ekonomi. Saat ini, kami di kampung saling bermusuhan antara tetangga bertetangga,
saudara-bersaudara akibat aktivitas pertambangan. Warga antar desa
mulai saling mengintimidasi baik secara fisik maupun psikis. Kondisi ini
tak pernah ada sebelum masuknya industri tambang di kampung-kampung
kami. Sejak awal, kami sudah menolak adanya tambang karena, kami sebagai
pemilik lahan-kampung tak pernah tahu dan dilibatkan dalam proses
perijinan. Kedua, karena kami tahu bahwa Wanggameti dan Tanadaru
merupakan kawasan sakral yang merupakan penyuplai utama kebutuhan air
rakyat pulau Sumba. Berikutnya,kami tanah kami dirusak hanya demi
memenuhi kebutuhan emas negara lain. Kami sudah merasa cukup dengan
kehidupan kami sekarang, walau dengan berbagai keterbatasan. Sekarangpun
kami terus mengupayakan kehidupan menjadi lebih baik dengan membangun
perekonomian yang tidak menghancurkan lingkungan hidup maupun sosial. Ditulis & dibacakan Umbu Wulang Tanaamahu dalam Konser NT4 di Kampus Atma Jaya Jakarta, 30 Juni 2012.
Kami rakyat Sumba, khususnya yang berada di wilayah lokasi eksplorasi pertambangan Emas di kawasan Wanggameti dan Tanadaru telah merasakan kerusakan akibat investasi tambang.
Penolakan kami yang terus menerus, kami sadari telah membuat kami dibenci oleh pengambil kebijakan tambang maupun perusahan. Terbukti, tiga saudara kami, Umbu Mehang, Umbu Pindingara, Umbu Djanji dikriminalisasi dan dihukum 9 bulan penjara dengan tuduhan pengrusakan alat tambang. Kenyataannya, mereka bukanlah pelakunya. Hanya karena mereka sebagai pemilik lahan tempat PT. Fathi melakukan pengeboran, merekalah yang dianggap sebagai pelaku. Ini adalah fakta ketidakadilan. Dimana seorang tuan rumah pemilik tanah harus dipenjara demi kepentingan investor. Sebagai tuan rumah, kami berhak untuk menentukan apa yang akan kami kerjakan diatas tanah kami.
Sebagai umat beragama, kami memiliki pemimpin-pemimpin agama. Para pemimpin agama mayoritas di Sumba yakni Kristen Protestan dan Kristen Katolik telah menyatakan penolakan terhadap segala industri pertambangan besar di Sumba terutama di daerah sumber keselamatan penghidupan rakyat yakni Wanggameti dan Tanadaru. Sayangnya, sampai hari ini pun keputusan para pemimpin agama tersebut juga dianggap angin lalu oleh pemerintah daerah dan pengusaha tambang.
Kami
sadar benar bahwa Sumba tak layak untuk ditambang ditinjau dari berbagai
aspek terutama daya dukung dan daya tampung lingkunganya maupun kondisi
sosial budaya, ekonomi masyarakat. Lewat kesempatan dalam konser NT4 (
Nusa Tenggara Timur Tolak Tambang) maka kami sekali lagi menegaskan
aspirasi dan pilihan hidup kami.
- Kami menyatakan penolakan terhadap segala bentuk pertambangan Minerba di Pulau Sumba
- Hentikan praktek-praktek intimidasi dan kriminalisasi terhadap warga Sumba yang melalukan penolakan terhadap industri tambang
- Meminta agar para penegak hukum berpihak pada kebenaran dan aspirisi rakyat dan pulihkan nama baik Umbu Mehang, Umbu Pindingara dan Umbu Djanji.
- Meminta segenap pihak yang melakukan investasi ke Sumba agar tidak melakukan investasi yang melanggar hak-hak masyarakat, pengrusakan lingkungan hidup dan kehidupan sosial, ekonomi, budaya orang Sumba.
- Meminta segenap pelaku pembangunan di Sumba untuk jangan mengabaikan suara maupun keputusan pemimpin-pemimpin agama kami.
- Meminta pemerintah daerah untuk fokus pada peternakan, pertanian, perikanan, pariwisata untuk membangun Sumba karena sesuai dengan kondisi ekonomi dan budaya Sumba.
- Akhirnya kami meminta agar pemerintah daerah untuk segera menghentikan aktivitas eksplorasi pertambangan yang kini tengah berjalan di Sumba, seperti aktivitas eksplorasi yang dilakukan PT. Fathi Resources di Wanggameti dan Tana Daru.MARAMBA INA!Nggiki Na U Tangara La Mata LoduNingu ma ganggal ya na Bara EtimuM'bau ana rimang, m'bau ngeri madangLa Li Luri, La li MetiNggiki Na U Karuduku La Hambila WulangNingu Ma Pahundaka ya na Mbaha etimuM'bau Mandung eti, M'bau Torung HamanguLa Li Manang La Huri Mappa Ori AnguAiha Maramba Ina!La Latang La PadangU Wunda ya Na Paluri WanguAiha Maramba Ina!La Riki Mata, La Mbaha EtimuTalanga Hangginang Wai Wira, Punang Wai MataNinya Pa Na Hillu Amangu;PA AING LA URA TANAKomunitas Peduli Martabat Tanah Sumba (KPMTS), Barisan Rakyat Anti Tambang Minerba di Sumba (BRANTAS), Solidaritas Petani Wanggameti-Tanadaru Sumba.
Sumber: indo.jatam.org/saung-berita 09 July 2012.( Bihis )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar