harianrakyatbengkulu.com, Apr 10, 2012.
MUKOMUKO – Tindakan Bripka Ar sungguh tidak patut ditiru. Sebagai
anggota kepolisian, dia bukannya menangkap bandit, tapi sebaliknya dia
malah menjadi pelaku perampokan sarang walet milik Ajun di Desa Lubuk
Sanai II, Kabupaten Mukomuko. Bripka Ar yang
sekarang pindah tugas di
Polres Kaur akhirnya berhasil ditangkap anggota Polres MM.
Penangkapan Bripka Ar ini berlangsung di rumah mertuanya di Desa
Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang. Selain Ar, polisi masih memburu dua
tersangka lainnya yakni Hr dan Mn yang merupakan eksekutor dalam
perampokan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Mukomuko AKBP
Wisnu Widarto, SIK bersama jajarannya saat menggelar konferensi pers
dengan para wartawan, Senin (9/4). “Selain Bripka Ar kita juga
mengamankan barang bukti berupa selang las, tabung gas kecil, kepala
tabung gas, kunci, tang, gembok, dan plat-plat besi yang berasal dari
pintu yang dirusak oleh para perampok bersenjata api tersebut,” kata
Kapolres.
Dikatakan, penangkapan Bripka Ar ini berdasarkan hasil pemeriksaan
saksi-saksi dan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Reskrim. Setelah
mendapatkan cukup keterangan, polisi akhirnya berusaha mencari
keberadaan Bripka Ar. Ternyata Bripka Ar ini juga dicari oleh Provost
Polres Kaur karena jarang masuk untuk bertugas. Setelah diketahui Bripka
Ar berada di rumah mertuanya polisi langsung membekuk Birpka Ar.
“Bripka Ar ini untuk sementara perannya adalah memudahkan upaya
perampokan sarang walet milik Ajun itu terjadi. Perannya di sini adalah
membantu,” katanya.
Bripka Ar mulai ditahan sejak Sabtu (31/3) lalu di sel Mapolres
Mukomuko. Selain akan menjalani hukuman pidana umum tersebut agaknya
Bripka Ar juga akan menjalani sidang internal di kepolisian. Apakah
Bripka Ar akan terus dipertahankan menjadi anggota Polri atau tidak
tergantung hasil persidangan serta keputusan dari Kapolda. “Saat ini
kita masih lakukan penahanan terhadap dia (Bripka Ar). Untuk proses
hukum lebih lanjut. Sembari kita juga akan berusaha menangkap dua
tersangka lainnya yang bertindak sebagai eksekutor,” katanya.
Saat jumpa pers tersebut Polres tidak menyinggung status dua
tersangka lainnya yang juga ikut diamankan. Info yang berkembang di
tengah masyarakat, kedua orang yang ikut diamankan itu adalah aparat
yang bertugas di Koramil Kota Mukomuko. Mereka adalah Sf dan Ys. “Kami
tidak ada menyebutkan pihak-pihak itu. Jika memang mendapatkan informasi
dari lapangan silakan konfirmasi ke atasannya. Yang jelas anggota Polri
Bripka Ar itu kita kenakan membantu kemudahan upaya pencurian dengan
pemberatan. Kalau jenis senjata api apa yang digunakan oleh eksekutor
(Hr dan Mn, red) dalam melakukan aksinya hingga saat ini masih kami
dalami,” ingat Kapolres.
Dandim: Tidak Cukup Bukti
Sementara itu Dandim 0423 Bengkulu Utara Letkol. Inf. Aldomoro
membenarkan kedua anggota mereka yakni Sf dan Ys ikut diamankan dan
langsung dibawa ke Kodim Bengkulu Utara untuk diamankan lebih lanjut.
Kedua anggota TNI tersebut disangkakan terlibat dalam aksi perampokan
sarang walet milik Ajun pada 29 Juli 2011 lalu. Namun berdasarkan hasil
penyelidikan bahwa kedua anggotanya tersebut tidak cukup bukti terlibat
dalam kasus perampokan tersebut. “Beberapa hari lalu Kapolres Mukomuko
beserta kasat Reskrimnya melakukan pemeriksaan untuk mengkonfrontir
antara oknum anggota polisi itu dengan anggota kami terkait perampokan.
Ternyata dari hasil konfrontir itu anggota kami tidak cukup bukti
terlibat kasus perampokan tersebut. Kalau penilaian saya anggota saya
itu memang benar tidak terlibat,” kata Dandim.
Karena tidak cukup bukti terlibat untuk sementara anggotanya belum
kembali bertugas ke Koramil Kota Mukomuko. Saat ini masih berada di
Kodim. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jika nanti
langsung ditugaskan kembali ke Koramil. “Untuk saat ini anggota kami
tidak terlibat perampokan sebagaimana di sangkakan pada mereka,”
tukasnya.
Diketahui pada Jumat 29 Juli 2011 pukul 02.30 WIB sarang walet milik
Ajun menjadi sasaran perampok. Setelah berhasil membongkar pintu sarang
walet perampok berhasil membawa kabur 4 kilo gram sarang walet. Namun
aksi mereka ini diketahui oleh warga sekitar. Yang kemudian melakukan
penyergapan. Namun sayangnya warga tidak berhasil menangkap karena
dilanda ketakutan. Pasalnya para perampok tersebut beraksi menggunakan
senjata api yang ditembakkan ke udara untuk menakuti warga.(del)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar